Selasa, 28 Mei 2013

Menyalurkan Hoby Anak Bermain bola

Beruntung tinggal di komplek Atsiri Permai, mempunyai fasilitas olah olah raga seperti lapangan sepak bola. Sangat jarang perumahan yang mempunyai fasilitas seperti ini. Anak-anak beban bermain, berlari dilapangan yang akan menunjang pertumbuhannya kelak.

Dilapangan sepak bola ini terhitung aktif ada kegiatan. Tiapn sabtu dan minggu sore pemuda dan Bapak atsiri permai bermain bola untuk menyalurkan hiby dan bakat mereka. Mereka hanya sekedar bermain saja, membentuk 2 team untuk beradu ketangkasan.

Bagaimana dengan anak-anak. Ada juga guru sepak bola yang bisa kita jumpai sedang mengajar sepak bola di Hari Sabtu dan Minggu pagi. Ada juga yang berlatih bola di pada siang hari mulai jam 13.00.

Dari ilustrasi di atas, apabila anak kita memang senang bermain bola, dan ingin meningkatkan ketrampilan anaknya maka warga atsiri permai tidak perlu jauh-jauh dan ongkos yang mahal untuk melatih anak kita. Cukup antarkan anak kita ke lapangan sepak bola atsiri permai, maka anak kita bisa tersalurkan bakat dan minatnya.

Kamis, 23 Mei 2013

Bersama membenahi jalan lingkungan kita

Jl. Kenanga V setelah di aspal
Kita tentunya menginginkan jalanan kita, lingkungan kita, terlihat  asri, aman tentram indah. Semua orang pasti sepakat dengan hal tersebut, dan saya yakin semua orang mendambakannya. Lingkungan yang asri membuat kita yang menghuni rumah ini semakin tentram, nyaman, dan teduh. Dengan jalanan yang bagus dan mulus membuat kita yang melewatinya terasa enak, berkendara terasa enak, anak-anak kita yang bermain dijalanan terasa enak, bisa bermain sepeda dengan enak, bisa bersepatu roda dengan enak dsb.

Nah, untuk mewujudkannya, saya yakin, setiap warga pasti ingin mewujudkannya, kalau perlu segera, bulan ini juga, minggu ini juga, hari ini juga, jam ini, juga, menit ini juga, detik ini juga. Andaikan semua bisa didapatkan dengan gratis, pasti ingin segera. Tapi apa boleh buat, komplek kita belum diserahkan ke PEMDA, sehingga tidak bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah. Kita harus swadaya untuk mewujudkannya.

Ketika kita ingin mewujudkannya, tentunya harus bersama-sama, sama sama dipikul, sama-sama dirancang, dsb. Ketika terasa berat kalau harus menanggung sendirian pengaspalan jalan, maka dengan kolektif dibagi per KK maka hal itu akan lebih ringan. Untuk bisa mewujudkannya, memang harus ada yang memulai, harus ada yang menginisiasi. Tidak semua orang mampu memulai, tidak semua orang mampu menginisiasi, dan tidak semua orang mampu mengorganisir.

Orang yang tergabung dalam kelompok pionir, penggagas dsb, butuh pengorbanan lebih, baik tenaga, waktu, pikiran, uang bahkan perasaan. Tak jarang panitia dicurigai memperoleh sesuatu dari pengaspalan jalan ini. Ada beberapa reaksi dari warga terhadap pengaspalan ini : Reaksi-reaksi tersebut adalah sbb :
- Mendukung, dan terlibat aktif dalam kepanitiaan
- Mendukung, tetapi tidak mau terlibat dalam kepanitiaan (pokoknya ikut saja, terserah panitia)
- Mendukung tetapi tidak mau keluar biaya
- Menolak

Dibutuhkan kearifan bagi panitia untuk menyesuaian keadaan seperti ini, dengan kesabaran dan pengorbanan, akhirnya pengaspalan jalan Kenanga V berhasil juga, walaupun sepat terjadi friksi-friksi kecil, kesalah pahaman dsb. Bahkan tercipta kebersamaan setelah friksi-friksi tersebut berhasil diatasi.

Semoga kebersamaan ini tetap terjalin.

Mencegah Pencurian Kendaraan Bermotor di Komplek

Pencongkelan gembok di Jl. Kenanga Raya 
Akhir-akhir ini di Atsiri Permai ada beberapa kejadian pencurian atau percobaan pencurian sepeda motor. Beberapa kejadian yang sempat terjadi adalah sbb :
- Pencurian sepeda motor di rumah Pak Murid (Mantan RW 012)
- Percobaan pencurian sepeda motor di Rumah Bapak Idik Carsidik (Ketua RT 15)
- Percobaan pencurian sepeda motor di Jl. Kenanga Raya No.2
- Percobaan pencurian sepeda motor di Jl. Kenanga II
Dari contoh kejadian tersebut, bisa kita identifikasi fakta yang terjadi adalah sbb :
- Pencurian/ percobaan pencurian dilakukan dini hari sekitar jam 03.00 - 04.00
- Sepeda motor tidak dimasukkan di dalam rumah
- Pencurian dilakukan dengan membobol/ merusak gembok pagar.
- Pencurian diantaranya dilakukan hari jumat (entah kenapa?)

Sebenarnya kejadian di atas dapat dicegah dengan melakukan cara-cara sbb :
A. Pengamanan secara pribadi
- Rumah harus berpagar, dan di kunci, ini adalah hambatan pertama sebelum pencuri memasuki pekarangan rumah kita.
- Jangan memancing pencuri ke rumah kita, masukkan segera sepeda motor setelah tidak dipakai, walaupun itu siang hari. Apalagi malam hari motor tidak boleh ada dipekarangan rumah.
- Pasanglah lampu yang terang di sekitar jalan didepan rumah kita, untuk mengerem keberanian pencuri mendekati pagar kita.

B. Pengamanan secara kolektif
- Membayar petugas keamanan (Satpam) untuk menjaga lingkungan kita, ini tentunya membutuhkan dana lebih dan kerelaan warga untuk membayarnya.
- Diadakan ronda, bergiliran secara berkelompok. Dengan ada ronda, pencuri tentunya tidak leluasa untuk memasuki lingkungan perumahan kita.
- Memasang portal. Seperti kita ketahui, perumahan kita tidak cluster, jalan masuk ke lingkungan kita bisa dari mana saja. Ini menyebabkan pencuri leluasa bergerak di sekitar lingkungan kita. Dengan portal, ruang gerak mereka menjadi terhambat. Lebih bagus lagi kalau akses keluar masuk warga menggunakan satu pintu gerbang